TINGGINYA BIAYA PERNIKAHAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENIKAH MILENIAL
DOI:
https://doi.org/10.58293/asa.v7i1.126Keywords:
Pernikahan, Biaya Nikah, Generasi MelinialAbstract
Abstrak
Penelitian ini untuk mengetahui dampak yang dialami oleh generasi melinial terhadap biaya
perniakahan yang mahal serta faktor yang memengaruhi terhadap mahalnya biaya pernikahan
tersebut cara mengatasinya. Penelitian ini merupakan sebuah penelitan lapangan (field research)
dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan data ditunjukkan dalam bentuk deskripsi terhadap
fakta-fakta yang ditemukan di lapangan melalui proses observasi, wawancara dan dokumtasi terhada
beberapa sumber, baik yang jenisnya primer maupun sekunder. Hasilnya dala penelitian ini
menyebutkan, bahwa jikaa mengikuti aturan perundang-undangan, biaya akad nikah tersebut gratis
dan hanya dikenakan Rp.600.000 apabila dilangsngkan di luar KUA sebagai uang profesi dan
transportasi. Namun budaya, gengsi dan mahalnya bahan pokok menjadi faktor terhadap mahalnya
prosesi pernikahan saat ini, sehingga keadaan tersebut memunculkan kekhawatiran terhadap
generasi melinial untuk segera memutuskan untuk menikah, namun hal tersebut dapat diselesaikan
dengan berkomunikasi antar keluarga mempelai, sehingga dapat mengurangi biaya pernikahan.
Kata Kunci : Pernikahan, Biaya Nikah, Generasi Melinial
Abstract
This study aims to determine the impact experienced by the millennial generation due to the high cost
of weddings, as well as the factors influencing these high costs and how to overcome them. This
research is a field study using a descriptive qualitative approach, where data is presented in the form
of descriptions of facts found in the field through observation, interviews, and documentation from
both primary and secondary sources. The results of this study indicate that, according to legal
regulations, the cost of a marriage ceremony is actually free if conducted at the Office of Religious
Affairs (KUA) and only incurs a fee of IDR 600,000 if held outside the KUA, which is allocated for
professional services and transportation. However, cultural factors, social prestige, and the rising cost
of basic necessities contribute to the increasing cost of wedding ceremonies. This situation creates
concerns among millennials about deciding to get married. Nevertheless, this issue can be addressed
through effective communication between the families of both partners, which can help reduce
wedding expenses.
Keywords: Marriage, Wedding Costs, Millennial Generation
Downloads
References
BUKU
Bungin, Burhan, Metode Penelitian Kualitatif (Aktualisasi Metodologi Kearah Ragam
Varian Kontempore), (Jakarta : Rajawali Pers, 2010).
Jamali, Lia Laquna, Lukman Zain, and Ahmad Faqih Hasyim. "Hikmah Walimah Al-
‘Ursy (Pesta Pernikahan) Dengan Kehormatan Perempuan Perspektif
Hadits." Diya Al-Afkar: Jurnal Studi Al-Quran Dan Al-Hadis 4.02 (2016).
Sudaryono, Metode Penelitian Pendidikan (Jakarta : Kencana, 2016).
JURNAL
Francis-Tan dan Hugo M. Miaolan. 2014. A Diamond is Forever and Other Fairy
Teles: The Relationship between wedding expenses and marriage duration.
Hulantu, Syarini, Zumiyati S. Ibrahim “Menakar Aspek Nilai Dan Etika Dalam
Walimah Nikah Perspektif Sunnah Dan Urf”, As-Syams: Journal Hukum Islam
Vol. 3, No. 2. Agustus 2022.
Palar, Nathania, dkk, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Cabai Rawit Di
Kota Manado” Jurnal Agri-Sosioekonomi, Volume 12 Nomor 2, Tahun 2016.
Sunardi, Roby Ikfilana, Ach. Imam Ali Bustomi “Dampak Kenaikan Harga Barang
terhadap Ekonomi Masyarakat” Prosiding Seminar Hi-Tech (Vol. 1, No. 1,
2022).
Suryadin, “Seserahan Co’i Nika (Biaya Nikah) Pada Masyarakat Manggelewa
Dompu Dan Tinjauan Hukum Islam Terhadapnya” Schemata, Volume 6,
Nomor 2, Desember 2017.
Susantin, Jamiliya, “Tradisi Bhen-Gibhen Pada Perkawinan Adat Madura Perspektif
Sosiologi Hukum” Jurnal YUSTITIA Vol. 19 No. 2 Desember 2018.
TESIS
Nurfatati “Praktik Pemberian Mahar dalam Perkawinan pada Masyarakat
Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung” Tesis, Hukum Keluarga Islam
Pascasarjana Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (2021)
INTERNET
“Perbedaan mencolok pernikahan dulu dan sekarang”
https://www.weddingku.com/blog/perbedaan-mencolok-pernikahan-duludan-sekarang (Weddingku.com, 2020) diakses pada 11/05/2024/09:48WIB.
26
Selma Kirana Haryadi, “Keluarga menuntut resepsi pernikahan mahal, bagaimana
menolaknya?”
https://magdelene.co/story/keluarga/menuntut/resepsi/pernikahan/maha
l/bagaimana/menolaknya 10/05/2024/16:36 WIB.
Veronika N, “Akan Menikah? Ini Biaya Pernikahan di Gedung yang Harus Kau
Tahu” https://www.gramedia.com/best-seller/biaya-pernikahan-digedung/#google_vignette/ (Gramedia.com, 2023) diakses
11/05/2024/09:20WIB.
Downloads
Published
Versions
- 17-06-2025 (2)
- 28-02-2025 (1)
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ahmad Bustanil Arifin, Ach Baidlawi Bukhari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.