PROSESI PRA PERNIKAHAN DALAM ADAT MANDAILING PERSFEKTIF HUKUM ISLAM

Studi Kasus Kabupaten Padang Lawas

Authors

  • Husnul Hanaya Daulay
  • Mulyadi Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Abu Zairi Bondowoso

DOI:

https://doi.org/10.58293/asa.v4i1.39

Keywords:

Prosesi, Pranikah, Adat Mandailing, Perspektif

Abstract

Prosesi pra pernikahan dalam adat Mandailing merupakan tradisi yang sampai sekarang dilakukan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat terharap prosesi pra pernikahat  adat yang dilakukan, Bagaimana implementasi prosesi pra pernikahan di Desa Hutaraja Lama, Metode yang di gunakan dalam penelitian ini menggunakan dua teori untuk menganalisis permasalahan ini, yaitu menggunakan teori dalam hukum Islam yaitu ‘urf. Metode penelitian kualitatif yang terfokus kepada penelitian lapangan (field research) bersifat deskritif analitis berdasarkan data-data yang diperoleh dari lapangan. Persepsi masyarakat terhadap Proses pra pernikahan merupakan rasa syukur kepada Allah STW telah memberikan kelancaran dan kemudahan, Implementasi Prosesi pra pernikahan di Desa Hutaraja Lama melalui beberapa tahap yaitu mulai dari mangaririt boru, padamos hata, patobang hata, dan manulak sere. Prosesi pasca pernikahan seperti, marulahari, mangupa-upa dan lain sebagainya, semua ini tidak terlepas dari adat yang masih melekat dalam adat Mandailing. Semua praktik adat Mandailing tidak terlepas dari peranan dalihan na tolu utamanya dalam hal perkawinan. urf yang termasuk dalam Prosesi Pernikahan dalam adat Mandailing adalah ‘urf fasid yaitu aturan yang berlaku dan diakui oleh masyarakat namun bertentangan dengan hukum Islam.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abd. Rahman Dahlan, Usul Fiqh, Jakarta : Amzah, 2010.

Abdul Manan, Aneka Masalah Hukum Perdata di Indonesia, Jakarta:Kencana Prenadamedia Group, 2006.

Abdul Wahab Khalaf, Ilmu ushul fiqh, Quwait:Dar al-Qalam, 1987.

Abdul Wahab Khallaf, Kaidah-Kaidah Hukum Islam, Jakarta: Raja Grapindo Presada, 1996.

Abu Zahro, Ushul Fiqh, Jakarta: Pustaka Firdaus, cek-14, 2011.

Ahmad Fahmi Abu Sunnah, Al- ‘Urf wa Al-‘Adah fi Ra’y Al- Fuqaha, Kairo: Lembaga Penerbitan Al-Azhar, 1947.

Al-Mashlahah: Jurnal Hukum Islam dan Pranata Sosial Islam, Vol 09 No 1 April 2021 P-ISSN: 2614-4018.

Amir Syafaruddin, Usul fiqh, Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2009.

As-suyuti, Al-Asybaah wan Nadhaair, (Al-Haramain), h. 66

As-suyuti, Al-Asybaah wan Nadhaair, (Al-Haramain), h. 66

Darus ( Wawancara 20 Mei, 2022)

Doangsa P. L. Situmeang, Dalihan Na Tolu Sistem Sosial Kemasyarakatan Batak Toba, Jakarta: Kerabat, 2007.

Dominikus Rato, Hukum Perkawinan dan Waris Adat Sistem kekerabatan, bentuk perkawinan dan pola pewarisan Adat di Indonesia, Surabaya: Laksbang Yustitia, 2021.

Dzajuli, Kaidah-kaidah fiqih,Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2010.

Faiz Zainuddin, Konsep Islam Tentang Adat, Telaah Adat dan Urf Sebagai Sumber Hukum Islam, Jurnal Lisan Al-Hal, Vol. 9, No. 2, 2015, h. 40.

Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an & Terjemahannya, Jakarta: El Misykah, 2015.

Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an & Terjemahannya, Jakarta: El Misykah, 2015.

Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991.

M. Noor Harisudin, ‘Urf sebagai sumber hukum islam (fiqh) Nusantra, Vol. 20, No. 1. 2016.

Muhammad Tahmid Nur, Anita Marwing, Syamsuddin, Relasi ‘Urf dalam reaktualisasi pembaruan hukum islam di Indonesia, Palopo: Duta Media, 2020.

Parlaungan Hasibuan ( Wawancara, 21Mei, 2022)

Parlindungan Hasibuan (Wawancara, 20 Mei, 2022)

Rusdayana Basri, Ushul Fiqh I, (Sulawesi: IAIN Parepare Nusantara Press), h.122

Satria Efendi dan M. Zein, Ushul Fiqh, Jakarta: Kencana, 2005.

Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung:Alfabeta, 2007.

Sunan Autad, Konsep ‘Urf Dalam Penetapan Hukum islam, jurnal Tsaqafah, Vol. 13, No.2, 2017.

Sutan Gurda (Wawancara, 22 Mei 2022)

Syukri Albani, Hukum perkawinan Muslim, Medan:Kencana, 2019,

Holid, M., al-Jazili, A. U., & Makrifah, A. (2021). DAMPAK NIKAH PAKSA TERHADAP KEHARMONISAN KELUARGA. ASA, 3(1), 18–32. Diambil dari https://ejournal.stisabuzairi.ac.id/index.php/asa/article/view/46

Published

2022-02-12

How to Cite

Hayana, H., & Mulyadi. (2022). PROSESI PRA PERNIKAHAN DALAM ADAT MANDAILING PERSFEKTIF HUKUM ISLAM: Studi Kasus Kabupaten Padang Lawas. ASA, 4(1), 15–32. https://doi.org/10.58293/asa.v4i1.39

Issue

Section

Artikel